Allahku maaf atas tak terimakasihku bodohku akan cinta-Mu cinta-Mu adalah garam di lautan dan aku ikan yang berenang bodohku bukan tak sadari cinta-Mu hanya terlalu terbiasa berenang di dalamnya sedang jika tubuh dan hidup menguap lenyap yang tinggal hanya garam cinta-Mu
Monday, March 30, 2009 beri aku tetes rasamu aku ingin membenam selamanya di dalam biar hilang segala nafas udara berganti basahnya nafas cinta
oh, nafasku telah kering merekas panas hilang air kerontang sesak aku menanggung nafas
oh kekasih tlah kulihat kasihmu kulihat danaumu tapi aku terbakar dalam nafasku
tak dapat ku keluar dari nafas maka doronglah aku masuk dalam danaumu biar ku tak mengerti hakikat dalamnya asal hilang nafas ku kan mangerti danaumu adalah kehidupan
tenggelam, tenggelamkan aku membenam seluruh dan tak melihat udara lagi selamanya danaumu adalah kesejukan sedang nafasku adalah panasnya badan
Pejuang itu akan menyerah. Katanya, “Bukankah Tuhan telah berlaku tidak adil pada manusia? Ia menyuruh kita berbuat dan berjuang untuk menjadikan dunia ini baik, tapi Ia tak pernah menjadikan dunia ini baik. Sejak kapanpun dan mungkin sampai kapanpun, akan selalu ada kejahatan. Lalu untuk apa kita memperjuangkan kebaikan? Bukankah dunia memang selalu begitu? Jahat dan kejam”.
Aku tidak mengerti tentang semua hal itu, hanya aku tahu bahwa Pejuang itu adalah orang yang baik. Karena itu aku berharap semoga dunia dipenuhi orang-orang seperti dia, dan dunia akan menjadi tempat yang damai dan indah tanpa kejahatan.
Tapi bagaimana nanti jika ada orang yang ingin berjuang untuk kebaikan seperti dirinya? Menjadi baik seperti dirinya? Apa yang harus dia lakukan jika tak ada kejahatan? Apa yang harus dia perjuangkan?
Pejuang itu menjadi orang baik, karena dia memperjuangkan kebaikan. Jika semuanya baik maka tak ada yang perlu diperjuangkan, lalu siapa yang akan menjadi baik? Tidak ada?
Lalu apa arti semua ini, jika kejahatan harus ada agar terlahir kebaikan? Apa yang diinginkan Tuhan? Apakah sebagian manusia harus menjadi jahat dan sebagian lain harus menjadi baik? Haruskah selalu seperti itu? Bukankah berarti usaha apapun untuk membuat seluruh dunia menjadi baik adalah kegagalan belaka?
Tidak. Tidak, benarkah? Karena Tuhan tidak menuntutmu apapun, Ia hanya menyuruhmu berusaha, dan usahamu itulah kebaikan yang sesungguhnya.
Bukankah demikian? Karena hal itulah yang menjadi kelebihan manusia dari binatang; mampu memilih dan memperjuangkan kebaikan. Tanpa itu malaikat tak perlu bersujud pada manusia. Dan agar kalian selalu berusaha, kejahatan itu harus selalu ada bukan.
Sunday, March 29, 2009 Lihatlah orang yang kalian anggap bejat itu! terlahir di tempat bejat dibesarkan dengan cara bejat dia menjadi bejat, kata kalian.
Lihat orang jahat itu! dia lahir di tempat jahat dibesarkan dengan jahat dia menjadi jahat, kata kalian.
Tapi mereka lebih baik dariku mereka berusaha menjadi baik, tersiksa oleh keburukan mereka.
Aku baik, katamu terlahir di tempat baik dibesarkan dengan cara baik aku baik, menurutmu.
Tapi aku tak berusaha menjadi lebih baik Akupun bangga dengan kebaikanku
Aku lebih buruk dari mereka karena aku tak melakukan apa-apa untuk kebaikan itu.